PRINSIP – PRINSIP
ETIKA
Prinsip etika
merupakan aturan atau pedoman yang seharusnya dilaksanakan dalam beraktivitas,
baik dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. Karena dengan adanya
prinsip-prinsip tersebut perilaku masyarakat bisa lebih terarah.
Berikut ini merupakan contoh prinsip-prinsip etika :
- Prinsip Tanggung jawab : sebagai seorang profesional dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sudah seharusnya didasari dengan sikap tanggung jawab. Mereka dituntut memiliki sikap tanggung jawab baik terhadap cara kerjanya maupun hasil dari pekerjaannya. Pertama, Mereka harus mampu bertanggung jawab selama menjalankan tugas yang disesuaikan juga dengan aturan moral. Kedua, sebagai profesional dituntut mempertanggung jawabkan juga hasil kerjanya tersebut.
- Prinsip Keadilan : prinsip ini berarti dalam melaksanakan tugas tidak boleh ada unsur diskriminasi, dan harus adil. Pelayanan harus diterapkan secara adil tanpa merugikan pihak lain dan tidak membeda-beda kan dalam memberikan pelayanan. Sebagai contoh penerapan prinsip adil ini yaitu pelayanan dengan sistem antrian, bagi yang antri lebi awal dia lah yang mendapakatkan pelayanan pertama. Prinsip ini sangat penting diterapkan dalam semua bidang, karena dengan prinsip ini memungkinkan adanya kesinambungan antara kepercayaan masyarakat dengan pelaksana tugas yang dampaknya positif.
- Prinsip Otonomi : prinsip ini menggambarkan kebebasan yang berhak dimiliki oleh pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatannya tanpa ada pihak luar yang ikut campur. Seperti misalnya otonomi daaerah, pemerintah daerah mempunyai hak dalam mengatur daerahnya sendiri serta menentukan kebijakan tanpa ikut campur dari pemerintah pusat. Meskipun ada kebebasan tersebut, pemerintah pusat wajib menjaga dan mengawasi sistem otonomi daerah tersebut supaya tetap berjalan sesuai peraturan.
- Prinsip Integritas Yang Tinggi : Dengan menjalankan ketiga prinsip diatas, pelaku profesi sudah menunjukkan dirinya memiliki integritas. Integritas penting kaitanya dengan nama baik atau citra pelaku profesi dimata umum. Integritas juga dapat ditunjukkan dengan cara kerja yang disesuaikan atas ketentuan moral yang tidak menjatuhkan martabat atau citra pelaku profesi. Sebagai contoh anggota penegak hukum tidak boleh menerima suap maupun korupsi, karena hal itu dapat mencoreng nama baiknya dimata masyarakat. Sehingga integritas penting dijaga agar profesi nya tidak hancur karena sikap moral yang merugikan.
0 komentar:
Posting Komentar